Ruangbogor.id – Memasuki Tahun Baru Hijriyah 1446 H, kita diingatkan akan pentingnya hijrah dalam konteks kehidupan kita saat ini. Hijrah bukan hanya tentang perpindahan fisik, tetapi juga tentang transformasi diri dan masyarakat menuju kondisi yang lebih baik. Dalam sejarah Islam, banyak pemimpin yang berhasil membawa perubahan signifikan bagi kesejahteraan rakyatnya melalui pendidikan, peningkatan ekonomi, dan kesehatan.
“Salah satu contoh inspiratif adalah Khalifah Umar bin Khattab, yang dikenal dengan berbagai kebijakan progresif yang berhasil meningkatkan kualitas hidup masyarakat pada masanya,” ujar Ru’yat.
Di Jawa Barat, kita dapat mengambil inspirasi dari semangat hijrah ini untuk mendorong peningkatan kualitas hidup masyarakat.
“Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat, angka partisipasi sekolah pada tingkat SMA/sederajat untuk kelompok usia 16-18 tahun mencapai 68,58% pada tahun 2023. Angka ini menunjukkan bahwa masih ada ruang besar untuk peningkatan,” kata Ru’yat.
Pemerintah provinsi terus berupaya meningkatkan angka ini melalui berbagai program, termasuk peningkatan sarana dan prasarana pendidikan, serta beasiswa untuk siswa berprestasi.
“Kita harus terus mendorong kebijakan yang memastikan setiap anak di Jawa Barat mendapatkan pendidikan yang layak dan berkualitas,” tukas pria yang juga anggota DPR RI terpilih periode 2024-2029 ini.
Peningkatan ekonomi juga menjadi fokus utama dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Program pembangunan infrastruktur seperti pembangunan tol Cisumdawu dan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian Jawa Barat.
Selain itu, sektor UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) yang menjadi tulang punggung ekonomi daerah harus terus didukung. Data menunjukkan bahwa pada tahun 2023, terdapat sekitar 2,2 juta UMKM di Jawa Barat yang berkontribusi signifikan terhadap PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) daerah. Pemerintah perlu memberikan perhatian lebih dalam bentuk pelatihan, pendampingan, dan akses permodalan bagi para pelaku UMKM.
“Kesehatan merupakan aspek krusial dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Berdasarkan data dari Katadata, angka harapan hidup di Jawa Barat pada tahun 2023 mencapai 73,8 tahun. Namun, tantangan dalam sektor kesehatan masih banyak, termasuk akses terhadap layanan kesehatan yang merata di seluruh wilayah,” ucap Ru’yat.
Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) harus terus diperkuat dan dipastikan bahwa seluruh masyarakat, terutama di daerah terpencil, mendapatkan layanan kesehatan yang memadai. Inisiatif seperti pembangunan Puskesmas baru, penyediaan ambulans desa, dan program kesehatan preventif harus terus ditingkatkan.
Selain itu, pemanfaatan teknologi dalam sektor kesehatan juga menjadi perhatian penting. Telemedicine dan digitalisasi layanan kesehatan dapat membantu menjangkau masyarakat yang berada di daerah terpencil, memastikan mereka mendapatkan layanan kesehatan yang cepat dan efisien. Inovasi ini sejalan dengan semangat hijrah yang mengajarkan kita untuk terus beradaptasi dan berinovasi demi kebaikan bersama.
“Tahun Baru Hijriyah 1446 H ini, mari kita jadikan sebagai momen refleksi dan momentum untuk melakukan perubahan yang berarti. Dengan semangat hijrah, kita dapat mendorong transformasi positif dalam pendidikan, ekonomi, dan kesehatan di Jawa Barat. Bersama-sama, kita dapat mewujudkan Jawa Barat yang lebih sejahtera dan berkualitas,” imbuh Ru’yat.
“Semoga Allah SWT senantiasa memberikan bimbingan dan kekuatan kepada kita dalam menjalani proses hijrah menuju kebaikan. Selamat Tahun Baru Islam 1446 H, semoga kita semua diberkahi dan dirahmati,” pungkasnya. [JC]