RuangBogor.id – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor menggelar Sidang Paripurna pada Sabtu, 30 November 2024, membahas Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2025. Sidang berlangsung di Gedung DPRD Kabupaten Bogor dengan dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Sastra Winara.
Sidang ini dihadiri oleh Ketua DPRD Sastra Winara dan Wakil Ketua DPRD, seluruh anggota DPRD, Penjabat (Pj) Bupati Bogor, Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, serta kepala dinas dari berbagai sektor.
Bahasan Utama Raperda APBD 2025 di Paripurna DPRD Kabupaten Bogor
Dalam pembahasan Raperda yang dipimpin Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Sastra Winara, sejumlah isu strategis menjadi fokus utama, termasuk inovasi untuk meningkatkan pendapatan daerah, pengurangan angka stunting, penyelesaian Hunian Tetap (Huntap) bagi warga terdampak bencana, dan pengurangan tingkat pengangguran.
1. Inovasi Pendapatan Daerah
Ketua DPRD Sastra Winara menekankan pentingnya inovasi dan strategi kreatif untuk menggali potensi pendapatan asli daerah (PAD). Pemerintah daerah diminta lebih proaktif dalam memaksimalkan potensi ekonomi lokal guna memperkuat basis pendapatan dan mendukung pembangunan di berbagai sektor.
2. Penanganan Stunting
Masalah kesehatan, khususnya angka stunting yang tinggi di Kabupaten Bogor, juga mendapat perhatian besar. Pemerintah daerah diminta untuk mempercepat implementasi program kesehatan dan gizi, bekerja sama dengan instansi terkait untuk menurunkan prevalensi stunting secara signifikan.
3. Penyelesaian Huntap
Penyelesaian pembangunan Hunian Tetap (Huntap) bagi warga Kabupaten Bogor Barat menjadi prioritas dalam rancangan APBD 2025. Langkah ini bertujuan untuk memberikan solusi perumahan yang layak bagi masyarakat terdampak bencana, sekaligus meningkatkan kesejahteraan mereka secara berkelanjutan.
4. Pengangguran dan Daya Beli
Raperda APBD 2025 juga menyoroti pengurangan angka pengangguran dan peningkatan daya beli masyarakat. Sastra Winara mengingatkan pemerintah daerah untuk mengembangkan program-program penciptaan lapangan kerja dan pemberdayaan ekonomi untuk mengurangi kemiskinan.
Komitmen DPRD dan Pemerintah Kabupaten Bogor
Sementara itu, Ketua DPRD Sastra Winara menyampaikan optimisme bahwa Raperda APBD 2025 mampu menjawab tantangan yang dihadapi masyarakat Kabupaten Bogor.
“Rapat Paripurna ini menunjukkan komitmen bersama pemerintah daerah dan DPRD dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan fokus pada sektor-sektor yang berdampak langsung, seperti kesehatan, pendidikan, perumahan, dan perekonomian,” ungkap Sastra.
Melalui Raperda APBD 2025, DPRD Kabupaten Bogor berharap dapat menciptakan langkah nyata yang membawa dampak positif bagi masyarakat, sekaligus mengatasi tantangan yang ada.
Sidang ini menutup rangkaian pembahasan strategis dengan harapan besar bahwa APBD 2025 menjadi instrumen yang efektif dalam mewujudkan Kabupaten Bogor yang lebih maju dan sejahtera.