RuangBogor.id – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor, Sastra Winara turut menyoroti angka Rata Lama Sekolah (RLS) di bumi Tegar Beriman.
Sebab diketahui, data terakhir RLS di Kabupaten Bogor yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistika (BPS) masih berada di angka 8,37 tahun, atau setara dengan kelas 2 jenjang pendidikan Sekolah Menangah Pertama.
Dan angka RLS di bumi Tegar Beriman itu masih jauh di bawah angka rata-rata lama sekolah Provinsi Jawa Barat (Jabar) yakni 8,83 tahun.
Bahkan angka RLS 8,37 tahun, belum sesuai dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor yang menargetkan angka rata-rata lama sekolah tahun 2023 selama 8,61 tahun.
Oleh karenanya melihat permasalahan pendidikan tersebut, sebagai Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Sastra Winara mewanti wanti kepada Pemerintah Daerah untuk tidak terlena akan hal itu.
Sastra Winara menegaskan Pemkab Bogor harus melakukan berbagai macam inovasi guna mengetasi permasalahan tersebut, terlebih dalam waktu dekat, Kabupaten Bogor bakal memiliki Bupati yang baru.
“Mangkannya ini kembali lagi dengan pemerintah baru, mudah-mudahan punya spirit melihat pentingnya pendidiakan ini. Tentunya pemerintah harus hadir untuk memfasilitasi itu,” ujar Sastra Winara.
Lebih lanjut, Sastra juga menyarankan sejumlah cara yang bisa dilakukan oleh Pemkab Bogor guna meningkat RLS di bumi Tegar Beriman.
Salah satunya yakni dengan menjamin lapangan pekerjaan bagi para lulusan-lulusan SMA, sebab menurutnya yang demikian itu dapat memnatik anak-anak di Kabupaten Bogor untuk kembali merasakan bangku pendidikan.
“Ketika mereka lulus, diberi ruang pekerjaan saya yakin yang tadinya tidak mau sekolah jadi sekolah, jadi salah satu syarat masuk dunia kerja ya harus ada sertifikasi sekolah,” tururnya
Tidak hanya itu, Sastra juga turut menyoroti mandeknya program mawar sagu yang sejak tahun 2023 digadang-gadang jadi upaya meningkatkan angka RLS.
“Kita tunggu program bupati yang baru lah, mudah-mudahan saya yakin beliau konsen dengan pendidikan, apapun itu untuk pendidikan harus kita dorong dan kita dukung,” pungkasnya