Menpora Zainudin Amali ikut mengklarifikasi terkait momen angkat trofi kemenangan Timnas U-16 di Piala AFF. Ia mengaku sempat diminta Presiden AFF.
Seperti diketahui, Timnas U-16 menjadi juara Piala AFF U-16 usai mengalahkan Vietnam 1-0 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Jumat (13/8/2022). Kemenangan itu pun sempat diwarnai angkat trofi yang dilakukan oleh Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan dan Menpora Zainudin Amali, serta kapten Iqbal Gwijangge.
Momen itu rupanya memantik kritik publik. Bahkan beberapa di antaranya menuding ingin meningkatkan popularitas.
“Menpora Zainudin Amali dan Ketum PSSI Iwan Bule diduga melanggar kode etik perfederasian sepakbola karena terlibat langsung dalam pengangkatan thropy juara #AFFU-16. Keduanya diduga kuat mempunyai misi meningkatkan popularitas tapi urat malu putus,” tulis @SiaranBolaLive dalam akun Twitternya.
“Saya itu awalnya diminta oleh master of ceremony (MC) untuk naik ke atas panggung bersama Presiden AFF, Sekjend AFF, Ketum PSSI dan Sekjend PSSI. Kami secara bergantian memberikan penghargaan dan mengalungkan medali, mulai dari wasit, pencetak gol terbanyak, penjaga gawang hingga pemain terbaik,” kata Amali dalam keterangan tertulisnya, Minggu (14/8/2022).
Menurut Menpora asal Gorontalo ini, ia bersama Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan dan Sekjend AFF diminta oleh Presiden AFF, untuk penyerahan piala dan memegang trofinya. Kemudian untuk bersama diangkat keatas juga bersama-sama.
“Saya mendapat giliran menyerahkan kepada pemain terbaik (M. Iqbal) dan mengalungkan medali bersama Ketum PSSI kepada juara I (Indonesia). Setelah selesai semuanya, tibalah saatnya penyerahan piala AFF U-16 oleh Presiden AFF kepada Captain Tim (M. Iqbal),” dia menjelaskan.
“Saat itulah Presiden AFF meminta saya bersama Ketum PSSI dan Sekjend AFF untuk memegang piala bersama-sama kemudian diangkat keatas bersama-sama.”
Usai penyerahan trofi itu, politikus Golkar itu mengatakan bila ia kembali diajak M Iqbal dkk untuk kembali berfoto bersama dengan momen mengangkat trofi.
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, ikut angkat trofi Piala AFF U-16 2022. Netizen ramai-ramai memberikan kritik.
Timnas Indonesia U-16 merengkuh sukses pada perhelatan Piala AFF U-16 2022, yang digelar di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Jumat (12/8/2022) malam WIB. Garuda Asia mengalahkan Vietnam di final dengan skor 1-0 lewat gol Muhammad Kafiatur Rizky.
Dalam prosesi angkat piala, ada Iriawan bersama Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali. Keduanya kemudian ikut mengangkat trofi bersama kapten Iqbal Gwijangge.
Pemandangan tersebut ternyata membuat netizen tak senang. Banyak komentar-komentar tak sedap mengarah ke Iriawan alias Iwan Bule dan Amali.
Di Indonesia, sepakbola saat berprestasi menjadi milik pejabat. Pemain dan pelatih hanya obyek penderita. pic.twitter.com/FPEcHvdf7M
— Instagram @akmalmarhali20 (@akmalmarhali) August 13, 2022
Kemarin, dua bapak2 mengajak diri mereka sendiri utk mengangkat trofi Piala AFF Boys Championship. It’s beyond embarrassing.pic.twitter.com/jbsLKMZGkW
— Firzie A. Idris (@firzieidris) August 13, 2022
Menpora Zainudin Amali dan Ketum PSSI Iwan Bule diduga melanggar kode etik Perfederasian Sepakbola karena terlibat langsung dalam pengangkatan trophy juara #AFFU16. Keduanya diduga kuat mempunyai misi meningkatkan Popularitas tapi urat malu putus.pic.twitter.com/VtaurRGMG0
— Siaran Bola Live (@SiaranBolaLive) August 13, 2022
Akun Instagram Iwan Bule juga dipenuhi kritikan netizen. Banyak yang meminta seharunya ketua umum PSSI tak usah ikut-ikutan angkat trofi.
“Lain kali biarkan kapten sendiri yang mengangkat piala ya pak,” tulis @rakatama7.
“Dengan segala hormat akan lebih elok saat momen pertama angkat trofi biarkan kapten n pemain2 yg angkat… stlh bbrp saat, kl ketum n pak menteri mau ikut angkat n perayaan silahkan.. di eropa, pelatih yg bawa juara sekelas Ancelotti aja berdiri di pinggir. bkn apa2, krn pemain2 yg berdarah2 di lapangan layak utk momen sakral itu,” tulis @didiksuryanto21.
Bagi Indonesia, ini gelar keduanya di Piala AFF U-16, setelah pada edisi 2018 juga keluar menjadi kampiun. Indonesia kini cuma kalah dari Thailand dan Vietnam, yang memegang tiga gelar.
“Ramailah suasananya, anak-anak dengan riang gembira menikmati kemenangan sambil berfoto bersama. Setelah itu, saya turun podium, tapi baru beberapa langkah Iqbal dkk serta ofisial memanggil lagi supaya saya bersama Ketum PSSI berfoto dengan mereka,” sebut Menpora Amali.
“Ada juga momen yang sambil mengangkat piala trofi itu. Jadi, bukan keinginan saya. Tapi Iqbal dkk yang sedang gembira meminta saya berfoto memegang piala dengan mereka. Bahkan, saya juga diajak keliling lapangan bersama mereka sambil menyapa penonton. Begitulah kejadian sebenarnya,” kata Amali.