RuangBogor.id – Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto akan melakukan perombakan besar-besaran pada Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (PJB) Kota Bogor.
Hal itu dikarenakan sistem blacklist yang tidak berjalan kepada kontraktor yang bermasalah. Selain itu Bima juga mengaku sudah mengantongi nama-nama kontraktor yang menjadi sumber persoalan pembangunan di Kota Bogor.
“Ya, saya sudah dapat laporan terkait pembangunan dan akan dicek turun ke lapangan terkait proyek yang belum selesai. Seperti Jembatan Muarasari, Kecamatan Bogor Selatan,” ungkap Bima pada Rabu 14 Desember 2022.
Bima menjelaskan, untuk PJB semua akan digeser secara besar-besaran, kalau tidak akhir tahun 2022 atau awal tahun 2023.
“Saya evaluasi semua, dinas-dinas juga di evaluasi. Kemudian PJB dievaluasi tentunya. Ini sistem blacklist nya tidak jalan, yang diblacklist harusnya bukan perusahaan nya saja tapi orang-orangnya,” jelas Bima.
Bima juga mengaku bingung kontraktor yang ‘nakal’ kembali ikut-ikutan mengerjakan proyek dan hasilnya tetap sama seperti pengerjaan sebelumnya. Tidak tepat waktu dan hasilnya mengecewakan.
“Sudah saya minta blacklist kok masih muncul lagi, orang-orang nya. Ya orangnya kan ini-ini juga,” tuturnya.
Karena itu Bima akan mempelajari anatomi persoalannya seperti apa dan faktanya sistem dan tim PJBtidak mampu mendeteksi orang-orang yang bermasalah. Karena itu harus ada pembenahan sistem.
“Saya pelajari dahulu anatomi persoalannya seperti apa.Ya, berarti sistem dan tim PJB ini tidak mampu untuk mendeteksi orang-orang bermasalah atau sumber persoalan di Kota Bogor Dalam perusahaan nya tidak ada namanya, tapi orangnya itu-itu juga. Ya, jadi harus ada pembenahan sistem juga,” tegasnya.
Bima mengaku, telah mengantongi nama orang-orang yang tidak becus mengerjakan proyek, sehingga kedepannya akan langkah-langkah yang diambil.
“Orang-orang nya sudah saya kantongi naman-nama nya. Ada beberapa orang. Nanti kita lihat langkah-langkah nya,” pungkasnya.