RuangBogor.id – Dalam upaya memberikan layanan air bersih bagi warga, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Perumda Tirta Pakuan tengah membangun Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air (IPA) Cipinang Gading di Kelurahan Mulyaharja.
IPA ini dibangun dari program bantuan pemerintah pusat, National Urban Water Supply Project (NUWSP) untuk mendukung pembangunan penyediaan air minum perkotaan.
Target dasarnya sebagaimana diungkapkan Faisal Jufri dari tim NUWSP, TACT – LG Kemendagri sampai 3 tahun ke depan untuk peningkatan cakupan pelayanan. Beberapa pendanaannya dibantu pemerintah pusat, daerah maupun dana perbankan.
Wali Kota Bogor, Bima Arya didampingi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bogor, Rudy Mashudi, Kepala Dinas PUPR Kota Bogor, Rena Da Frina, Dirut Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor, Rino Indira serta perwakilan Bagian Perekonomian Setda Kota Bogor secara langsung menerima tim NUWSP, TACT – LG Kemendagri di TIC Alun-alun Kota Bogor, Selasa (18/7/2023).
Dalam kunjungan tersebut, selain tim monitoring menyampaikan program yang telah berjalan, turut disampaikan undangan untuk Wali Kota Bogor bersama Ketua DPRD Kota Bogor untuk hadir di acara Kemendagri yang akan dilaksanakan pada Agustus 2023 mendatang.
Usai pertemuan tersebut, Kepala Bappeda Kota Bogor, Rudy Mashudi menerangkan, WTP atau IPA Cipinang Gading di Kelurahan Mulyaharja dalam rangka memberikan pelayanan air bersih yang layak untuk masyarakat Kota Bogor, terutama di Bogor Selatan.
Saat ini masih berproses dengan progres mencapai 4,5 persen dari target 3 persen. Ditargetkan pada akhir Desember 2023 rampung dan di uji coba.
“Namun yang pastinya pada tahun 2024. Rencananya kalau sudah terbangun bisa melayani 5.000 sambungan rumah (SR) sehingga wilayah Bogor Selatan yang selama ini belum ada layanan air bersih dari Perumda Tirta Pakuan bisa terlayani. Adapun anggaran pembangunannya dibantu pemerintah pusat dan juga ada dana pendamping dari Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor untuk proses pembangunan jaringan pipa distribusi ke rumah-rumah warga,” kata Rudy.
Direktur Utama Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor, Rino Indira menambahkan, pertemuan yang dilaksanakan adalah susulan dari program proyek NUSP yang telah dilaksanakan pada tahun 2023 yaitu bantuan dari NUSP yang jumlah sekitar Rp 13,5 Miliar untuk pembangunan WTP atau IPA di Kelurahan Mulyaharja.
Bantuan yang diberikan menurut Rino didasari karena Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor melakukan program-program kerja sama dengan pihak perbankan untuk perkembangan infrastruktur air minum daerah dalam bentuk saluran air bersih ke rumah-rumah warga.
“Melalui program ini Insya Allah kita akan mengucurkan air di wilayah selatan Kota Bogor yang selama ini belum teraliri pipa Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor. Pada tahap pertama rencananya 50 ribu meter per detik untuk 5.000 pelanggan baru. Ke depan rencananya ada 100 ribu meter per detik untuk menunjang pengembangan wilayah Mulyaharja secara keseluruhan, karena kita ketahui sebagai salah satu destinasi wisata Kota Bogor. Jika WTP nya selesai lebih cepat, maka kita bisa uji coba lebih cepat juga,” kata Rino.