Tim SAR Lanjutkan Pencaharian Longsor Susulan Gang Barjo Kebon Kelapa, Warga Mengungsi di Masjid

Berita358 Dilihat

Longsoran susulan kalinya di Kelurahan Kebon Kelapa. Pada peristiwa kali ini, tanah longsor menimpa rumah salah satu warga yakni Cicih, sekira pukul 16.00 WIB .

Pencarian terhadap korban longsor di Gang Barjo, Kelurahan Kebon Kelapa, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor kembali dilanjutkan hari ini, Kamis, 13 Oktober 2022. Petugas Tim SAR gabungan yang melakukan pencarian korban tanah longsor yang menimbun satu keluarga atau delapan orang sekaligus pada Rabu, 12 Oktober 2022 menemukan satu korban dalam keadaan meninggal dunia.

Edu Danru Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor menyebut proses evakuasi belum selesai dan masih ada tiga korban lagi yang masih belum ditemukan.

“Medan lumayan sulit sehingga pencarian dihentikan pada malam tadi. Semoga ada titik terang untuk hari ini,” ujar Edu.

8 Warga Tertimbun Longsor di Gang Barjo Bogor, 4 Selamat
Theofilo menyebut proses evakuasi masih berlangsung terhadap tiga korban yang masih tertimbun. Seluruh potensi dikerahkan untuk mengevakuasi ketiga korban.

“Jadi masih ada tiga korban lain yang masih tertimbun hingga saat ini. Tim SAR gabungan masih melakukan proses evakuasi,” kata Theo.

Salah satu warga yang mengungsi mengaku sedih dan menangis. Meski demkian ia bersyukur selamat dari peristiwa itu.

“Alhamdulillah sama masih selamat,” kata salah seorang warga yang mengungsi.

Sebelumnya diberitakan longsor kembali terjadi di wilayah Kebon Kelapa, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor. Setelah sebelumnya menimpa pemancingan di Gang Kepatihan, Kebon Kalapa, longsor juga menimpa rumah di Gang Barjo RT 03, RW 02, Kelurahan Kebon Kelapa, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Rabu, 12 Oktober 2022.

Lurah Kebon Kelapa Budi mengatakan hujan deras tengah mengguyur wilayah tersebut.

“Info ada delapan orang (korban) yang tertimbun. Saat ini evakuasi masih berlangsung dilakukan oleh tim gabungan,” kata Lurah Kebon Kelapa, Budi kepada Bogordaily.net, Rabu 12 Oktober 2022, malam.

Empat dari dari delapan orang yang tertimbun longsoran tanah, nyawanya selamat dan berhasil dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor. Korban mengalami luka-luka akibat lelongsoran tanah.

“Empat orang dievakuasi dalam keadaan hidup dan mengalami luka-luka. Dan 75 orang mengungsi. Sementara info belum ada yang meninggal, informasi yang tertimbun masih dalam hubungan keluarga, kerabat,kebetulan yang terimbun rumah ibu RT masih dievakuasi,” jelasnya.

Menurut Budi, saat ini warga yang berada di wilayah terdampak longsoran harus dievakuasi ke pengungsian sementara di Yayasan Nurul Ikhlas. Mereka yang mengungsi berasal dari warga dua RT yang berada di Kelurahan Kebon Kelapa.

“Warga diungsikan, saat ini proses evakuasi masi berlangsung oleh tim gabungan dari BPBD, Tagana dan yang lainnya,” tutup Budi.

Petugas Masih Cari 3 Korban Tertimbun Longsor di Gang Barjo Bogor

Petugas gabungan Basarnas, BPBD, dan Damkar Kota Bogor melanjutkan pencarian terhadap tiga korban tertimbun longsor di Gang Barjo, Bogor Tengah, Kota Bogor. Pencarian dilakukan secara manual.

sejumlah petugas SAR gabungan saat ini masih melakukan proses pencarian posisi ketiga korban yang masih tertimbun di Gang Barjo, Bogor Tengah, Kota Bogor. Pencarian dilakukan menggunakan alat-alat khusus milik tim SAR. Tim damkar juga diterjunkan untuk melakukan penyemprotan di area timbunan longsor.

Di lokasi tumpukan material longsor, tampak satu unit motor tengah dievakuasi oleh petugas di lokasi. Petugas berharap, terevakuasinya motor akan memberi petunjuk keberadaan ketiga korban.

Pencarian terhadap empat korban tertimbun lainnya terus dilakukan hingga tengah malam. Hingga akhirnya sekitar pukul 02.30 WIB, tim SAR gabungan menemukan dan mengevakuasi 1 korban tertimbun dalam kondisi meninggal dunia.

“Pencarian kemudian kita lanjutkan hingga tengah malam, hingga akhirnya pukul 02.30 WIB kita temukan kembali 1 korban tertimbun, kondisi meninggal. Korban meninggal wanita atas nama Ibu Simas, 76 tahun,” kata Kepala BPBD Kota Bogor Theofilo Patricinio Freitas, Kamis (13/10).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *