Ruangbogor.id – Local Pride Festival (LOPE) yang diadakan setiap akhir pekan secara bergantian di kelurahan-kelurahan di Kota Bogor kembali digelar.
Pekan ini, Sabtu (12/8/2023) LOPE hadir di Jalan Layungsari II, Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan.
Kehadiran Maskot Kota Bogor, Rubo (Rusa Bogor) yang menjadi bagian dari rangkaian pelaksanaan LOPE, disambut oleh masyarakat sekitar yang antusias menyaksikan fashion show dalam rangka memperkenalkan potensi produk lokal asal Kota Bogor.
LOPE yang diinisiasi Wali Kota Bogor, Bima Arya dan Ketua Dekranasda Kota Bogor, Yane Ardian ini dihadiri oleh Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor, Dadang Iskandar Danubrata.
Kegiatan mempromosikan UMKM Kota Bogor dan memperkenalkan Rubo melalui kegiatan unik dan menarik ini sebagai upaya meningkatkan UMKM.
“Untuk mendongkrak kesejahteraan Bogor, khususnya Kota Bogor, harus ada strategi jitu sampai ke akar rumput. Tidak bisa hanya berada di atas saja, ini kita menciptakan maskot Rubo agar semua bisa menikmati melalui pemberdayaan UMKM,” kata Wali Kota Bogor, Bima Arya.
Tanpa biaya dan hak cipta, gambar bentuk Rubo ini bisa dikreasikan dan dicetak pada sepatu, kaos, topi, celana, jaket dan produk fashion lainnya ataupun merchandise.
Saat ini sudah bermunculan produk bergambar Rubo yang diproduksi oleh UMKM di Kota Bogor yang pasarnya sudah mulai dikenal masyarakat.
“Jadi kita mengenalkan Rubo agar semua terinspirasi semua, agar warga memiliki daya kreatifitas. Kemudian jaringan Dekranasda sampai kelurahan akan menjemput potensi-potensi lokal. LOPE ini seminggu sekali. Sampai selesai masa jabatan, kita muter terus untuk dorong potensi lokal supaya warga Bogor mengenal konsep Rubo,” ujarnya.
Wakil Ketua DPRD Kota Bogor, Dadang Iskandar Danubrata mendukung upaya yang dilakukan dalam peningkatan kesejahteraan UMKM di Kota Bogor.
“Kami dukung karena ini merupakan ekonomi kerakyatan. Ide gagasan dari Bu Wali, Ketua Dekranasda ini saya apresiasi. Jadi masyarakat diberikan keleluasaan untuk menggunakan Rubo ini untuk produk-produk. Dan sudah ada buktinya produk UMKM sudah ada yang laku banyak,” katanya.
Produk fashion yang digunakan warga saat kegiatan LOPE di Jalan Layungsari II ini sangat beragam, mulai dari kreasi kaos bergambar Rubo hingga mengkombinasikan Rubo dengan pakaian daur ulang dari sampah minuman kemasan dan sebagainya.
Bahkan, ada juga UMKM yang memasarkan sepatu bergambar si Rubo saat pelaksanaan LOPE.
Ketua Dekranasda Kota Bogor, Yane Ardian mengatakan saat ini sudah ada 60 Pengrajin di Dekranasda.
Dari 60 pengrajin tersebut sudah ada 30 jenis produk yang menggunakan gambar Rubo, mulai dari fashion, merchandise hingga kuliner.
Ia pun mengajak kepada para UMKM untuk mendaftar ke Dekranasda sehingga produk yang dibuat bisa dipromosikan.
“Rubo ini sedang kita kampanyekan, sedang kita perkenalkan ke masyarakat sehingga jangan sampai peluang meningkatkan perekonomian ini diambil oleh pelaku usaha dari luar,” katanya.
Untuk mendaftarkan diri ke Dekranasda UMKM tidak akan dipungut biaya.