Dalam suasana debat yang biasanya penuh argumen dan data, calon Wakil Wali Kota Bogor Achmad Teddy Risandi berhasil mencuri perhatian dengan sebuah ungkapan cinta yang romantis.
“Rena-Teddy itu jauh di mata tetapi dekat di WhatsApp,” ujarnya, membuat penonton terpingkal.
Di balik pernyataan yang terdengar ringan ini, tersimpan pesan politik yang mendalam. Teddy ingin menunjukkan bahwa jika terpilih, ia dan pasangannya, Rena Da Frina, akan menjadi pemimpin yang mudah diakses oleh masyarakat.
“WhatsApp adalah platform yang sangat populer,” jelas Teddy.
“Kami ingin warga Kota Bogor bisa menghubungi kami kapan saja untuk menyampaikan aspirasi.” sambungnya
Visi misi Rena-Teddy yang diwujudkan dalam slogan “Bogor Ready” juga menunjukkan komitmen mereka untuk melayani masyarakat. Program-program seperti Bogor Ready Cerdas dan Bogor Ready Melayani mencerminkan keinginan mereka untuk membangun Bogor yang lebih baik.
Gaya komunikasi Teddy yang unik ini berhasil menarik perhatian publik. Banyak yang memuji keberaniannya dalam menyampaikan pesan politik dengan cara yang berbeda. Namun, ada juga yang skeptis dan menganggapnya sebagai gimmick semata.
Terlepas dari berbagai pandangan, satu hal yang pasti: pernyataan cinta Teddy telah berhasil membuat Pilkada Bogor menjadi lebih menarik dan penuh warna.
