RuangBogor.id – Wali Kota Bogor, Bima Arya kembali melanjutkan safari bazar Ramadan di hari keempat dengan mengunjungi bazar Ramadan di Gerai Z Ifthar, RW 11, Kelurahan Mekarwangi, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Minggu (26/3/2023).
Kekompakan dan kebersamaan warga dalam Gerai Z Ifthar ini pun membuat suasana hangat di tengah gemericik guyuran hujan.
Setibanya di lokasi, Bima Arya mengeluarkan kantong belanja dan langsung berkeliling mendatangi satu persatu stand UMKM untuk membeli takjil.
“Alhamdulillah semua sudah dikelilingi dari ujung keujung tidak ada yang terlewat. Mudah-mudahan ini awal yang baik, berkah bagi semua. Ini sampai nanti diujung ramadan bapak ibu semuanya dibukakan pintu rezeki semuanya, semoga kita semua diberikan kesehatan untuk menjemput Idul Fitri,” kata Bima Arya.
Saat berburu takjil, Bima Arya pun sempat bertanya tentang ragam jenis kuliner yang dijual.
Ia tak menyangka bahwa takjil yang dijual berasal dari berbagai daerah di Indonesia, diantaranya adalah Cenil singkong dari Sumatera Barat, Pempek, pisang ijo, kerupuk Palembang, aneka kue basah dan minuman khas nusantara, olahan kuliner hasil UMKM dan sebagainya.
“Ada dari Sumatera Selatan, dari Sumatera Barat, Makasar, pulau Jawa, ada semua di sini. Rezeki dari Allah tapi kalau guyub kita yang mengikhtiarkan. Saya senang semua disini guyub,” katanya.
Ia berharap ke depan silaturahmi bisa terus terjalin antara dirinya, Pemkot Bogor beserta warga.
Setelah membeli takjil, Bima Arya pun membagikan beberapa takjil yang dibelinya kepada anak-anak dan warga.
Selanjutnya Bima Arya mengunjungi UMKM desain interior dan berbagai handycraft hasil karya warga sekitar, yang kemudian dilanjutkan dengan menjenguk warga lanjut usia yang sedang sakit dengan membawa bingkisan paket sembako.
Salah satu warga yang dikunjungi Bima Arya adalah Yuda. Ia adalah seorang pengrajin design interior yang mengalami sakit di kaki karena kanker tulang.
Karena sakit yang dialaminya itu Yuda membuat desain interior yang baru digelutinya satu tahun belakangan.
Meski dalam keadaan sakit, Yuda tak patah semangat untuk bisa mengembangkan kreativitasnya dan memberdayakan anak-anak muda.
“Kita baru setahunan lah. Karena pulang dari Bali kaki hancur begini, terus buka usaha sendiri di rumah. Bisa buat karya seni ini karena senang saja. Inginnya membesarkan di sini untuk Karang Taruna. Saya buat semua yang berhubungan dengan kayu dari alumunium besi semua bisa didesain. Instagram saya Yuda69, bisa pesan. Kita juga ingin membangun komunitas di sini,” katanya.
Melihat hasil karya Yuda, Bima Arya kemudian memesan 10 kerajinan bentuk kepala Uncal untuk hiasan dinding.
Penanggung Jawab Gerai Z Ifthar, Haryono mengatakan kegiatan ini bertujuannya untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, khususnya warga pemilik UMKM penerima dana bantuan dari Baznas berupa dana bergulir.
“Sehingga bulan Ramadan ini agar penghasilan mereka meningkat kita adakan Gerai Z Ifthar yang diinisiasi oleh Baznas. Saat ini ada 25 peserta dari UMKM penerima Baznas,” katanya.
Haryono mengakui bahwa kuliner di sini berbeda dengan bazar lainnya, karena menyediakan makanan khas nusantara yang diolah dengan higienis dan halal.
Warga disini menurutnya sangat kompak walaupun berasal dari daerah berbeda.