3 Temuan Dewan Achmad Fathoni Soal Program MBG di Kabupaten Bogor

Berita311 Dilihat

Bogor, Ruangbogor.id – Anggota DPRD Kabupaten Bogor, Achmad Fathoni membuka temuan-temuannya terkait program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Bogor khususnya area Bogor Timur.

Menurutnya, hal utama adalah jumlah dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang masih sangat kurang di Kabupaten Bogor.

“Kabupaten Bogor masih sedikit sekali, baru seputar Cibinong, kawasan Bogor Timur saja belum, justru kami dengan kejadian di tempat lain ingin nanti segera dilakukan di Bogor Timur dengan yang lebih baik lagi,” kata Fathoni usai ditemui pada acara sosialisasi program MBG bersama Anggota DPR RI Achmad Ru’yat dan BGN di Kecamatan Klapanunggal, Minggu (11/05/2025).

Hal kedua soal temuan dimana fakta bahwa dapur SPPG yang kewenangannya dipegang oleh BGN tak kunjung dibangun di Kecamatan Klapanunggal.

Tadi beberapa misinformasi, dia (komite sekolah Al-Kautsar) ngomong komite yang mengadakan, padahalkan enggak, dapur umum di verifikasi, dapat kuota, baru action, inikan beberapa karena dapat info yang tidak sesuai, dia aksi dulu, menyiapkan dulu, baru tanya, ini yang saya rasa harus diwaspadai oleh masyarakat baik yang terkait dengan pendidikan maupun sebagai pengusaha pastikan dulu, Verifikasi dulu, fix dapat kuota ditetapkan resmi baru action,” kata Fathoni.

Kemudian legislator PKS ini juga menyampaikan didepan program ini bukan disusulkan untuk lanjut atau tidak.

“Kita mengasumsikan Pak Prabowo memprogramkan ini untuk seterusnya yang kita inginkan jangan sampai dampaknya hanya untuk anak dan dunia pendidika tapi harus menjadi positif didunia pertanian, pertanakan kemudian ekonomi usaha catering dan seterusnya,” tukas Fathoni.

Dirinya tegas bahwa hal-hal seperti ini mestinya dipersiapkan di daerah dan itu yang diharapkan dari BGN yang jadi penanggung jawabnya untuk mengakomodir hal ini.

“Mereka (BGN) mengakomodir potensi-potensi yang mendukung program ini untuk ikut maju, dan saya rasa ini nanti bisa dikoordinasikan oleh pemerintah daerah,” tandas Fathoni.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *