BOGOR, Ruangbogor.id – Wakil Ketua DPRD Jawa Barat Achmad Ru’yat menyoroti perlintasan kereta api di kawasan Kebon Pedes, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor.
Menurutnya diperlintasan kereta api tersebut membutuhkan Underpass untuk memperlancar arus lalu lintas.
Bahkan kata Politisi Partai Keadilan Sejahtera itu, Underpass di Kebon Pedes merupakan kebutuhan mendesak di Kota Bogor.
Ia menyoroti urgensi proyek tersebut dengan pengalaman pribadinya saat bersepeda di area tersebut, mencatat bahwa setiap 5 menit kereta melintas, menandakan tingkat kepadatan yang tinggi.
“Prioritas selanjutnya akan disepakati melalui komunikasi dengan pusat melalui APBN atau provinsi. Proyek underpass di Kebon Pedes ini akan diajukan oleh Bappeda Kota Bogor, bisa bersumber dari APBN maupun APBD provinsi, mirip dengan proyek underpass di Depok,” jelas Achmad Ru’yat saat ditemui di peresmian Blok I dan IV RSUD Kota Bogor pada Kamis (28/12/2023).
Menyikapi hal ini, ia menegaskan bahwa proyek Underpass Kebon Pedes nantinya menjadi tanggung jawab anggota DPRD terpilih pada Pemilu 2024, baik di tingkat provinsi maupun pusat, untuk mendukung proyek ini.
“Perlunya kolaborasi antara tingkat pemerintahan untuk menjawab kebutuhan mendesak masyarakat,” kata politisi daerah pemilihan (dapil) Kabupaten Bogor tersebut.
Ia berharap, nantinya Underpass Kebon Pedes itu bisa seperti pembangunan jembatan Otto Iskandar Dinata (Otista) yang berhasil mengatasi permasalahan kemacetan di Kota Bogor.
“Alhamdulillah kemarin jalan Otista yang menjadi trouble kemacetan butlle neck sudah diselesaikan. Dengan anggaran sekitar Rp50 miliar dari Jabar, jalan yang semula berukuran 12 meter kini lebar menjadi 30 meter,” tandas pria yang maju ke DPR RI nomor urut 1 dari PKS. (Rick)