Bogor, Ruangbogor.id – Program Studi Ilmu Manajemen (PSIM) Institut Pertanian Bogor (IPB) mendorong pengembangan Kampung Wisata Pertanian Organik Mulyaharja sebagai destinasi eduwisata berkelanjutan. Dukungan tersebut disampaikan dalam kegiatan *Edutrip Pertanian Organik* yang diselenggarakan dalam rangka tugas kuliah UKM dan Pembangunan Berkelanjutan.
Kegiatan yang berlangsung sehari penuh pada Sabtu, 21 Desember 2024, ini diikuti oleh 24 mahasiswa PSIM IPB Kelas Khusus bersama seorang dosen pembimbing, Prof. Jono Munandar. Acara dimulai dengan pengenalan konsep pertanian organik, mulai dari proses pembibitan, pembuatan pupuk organik, pengolahan tanah, hingga penanaman padi organik.
Dalam kesempatan tersebut, Prof. Dr. Ir. Jono Munandar dan peserta menyampaikan beberapa masukan strategis untuk mendorong kemajuan Agro Edu Wisata Organik (AEWO) Mulyaharja, di antaranya:
1. Kajian Ekonomi Berkelanjutan – Dibutuhkan kajian mendalam untuk memastikan AEWO Mulyaharja mampu memberikan dampak positif terhadap peningkatan ekonomi masyarakat setempat.
2. Peningkatan Infrastruktur – Pemerintah diharapkan memberikan perhatian serius terhadap pembangunan dan perbaikan infrastruktur jalan menuju lokasi AEWO guna mempermudah akses wisatawan.
3. Dukungan dan Kemitraan Stakeholder – AEWO perlu diangkat sebagai maskot kampung wisata Kota Bogor melalui dukungan dana serta kemitraan dengan stakeholder yang bersedia menyalurkan dana Corporate Social Responsibility (CSR).
4. Pemberdayaan Masyarakat – Konsep pemberdayaan harus menjadi salah satu tujuan utama AEWO, baik untuk pengelola maupun masyarakat Mulyaharja secara umum.
Diskusi yang digelar di akhir kegiatan menyoroti pentingnya kerja sama antara pengelola AEWO dan pemerintah dalam menjadikan Mulyaharja sebagai pusat eduwisata unggulan di Kota Bogor. Peninjauan kawasan hidroponik yang terletak tidak jauh dari lokasi utama juga menjadi bagian dari rangkaian acara.
Gio Adamartata Girsang, Ketua Panitia Edutrip, menyampaikan apresiasi kepada pengelola AEWO atas sambutan dan fasilitasi selama kegiatan berlangsung. “Kami berharap AEWO semakin maju dan mampu menjadi ikon wisata edukasi di Kota Bogor,” ujarnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat memacu pengembangan Kampung Wisata Pertanian Organik Mulyaharja sebagai destinasi unggulan yang tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga menjadi pusat pembelajaran dan pemberdayaan masyarakat di bidang pertanian organik yang berkelanjutan.