Ruangbogor.id – Hari Santri yang jatuh pada 22 Oktober 2023, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar Nonton Bareng (Nobar) Film Pemilu “Kejarlah Janji” serentak bersama warga pesantren di seluruh Indonesia.
Nobar dilaksanakan di 38 provinsi, yakni di 448 pesantren dan 6 seminari dengan jumlah peserta mencapai 99.970 orang. “Melalui film ini kami ingin membangun kesadaran bersama untuk menciptakan pemilu sebagai sarana integrasi bangsa, mengajak pemilih menggunakan hak pilihnya dengan bijak, melawan politik uang, politik identitas dan SARA, serta membangun sikap toleransi,“ kata Hasyim.
Film sangat kuat dalam menyampaikan pesan, hiburan, dan informasi kepada masyarakat secara luas, terutama untuk generasi milenial dan pemilih pemula, gen Z, termasuk para santri di pesantren,” jelas Hasyim tentang tujuan dan harapan dibuatnya film “Kejarlah Janji”.
Kegiatan kolosal ini merupakan bagian dari kegiatan sosialisasi dan pendidikan pemilih kepada masyarakat, yakni sebagai strategi yang lebih variatif dan out of the box (menggunakan cara pandang baru), salah satunya melalui pembuatan film cerita layar lebar.
Film bisa menjadi hiburan yang menyenangkan bagi penonton, tetapi juga bisa memiliki elemen pendidikan dan budaya atas pesan yang disampaikan. Mengingat pemilu tidak hanya sebagai ajang politik, tetapi juga peristiwa kebudayaan. Selain nobar di pesantren, KPU juga akan melaksanakan kegiatan serupa, bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2023. Kali ini KPU akan mengajak 179.700 mahasiswa di 38 provinsi, di 466 Perguruan Tinggi nobar film pemilu “Kejarlah Janji”.
Dari dua kegiatan tersebut, pada 28 Oktober 2023, Museum Rekor Indonesia (MURI) akan memberikan penghargaan kepada KPU sebagai penggagas kegiatan Nonton Bareng Terbanyak Serentak di seluruh Indonesia yang diikuti Mahasiswa, dan Nonton Bareng Terbanyak Serentak di seluruh Indonesia yang diikuti Santri.
