Bogor, Ruangbogor.id – Anggota DPRD Jawa Barat daerah pemilihan (dapil) Kabupaten Bogor, H. Permadi Dalung menggelar sosialisasi penyebarluasan Peraturan daerah (Perda) Nomor 12 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan Sampah Di Jawa Barat di gedung serbaguna Desa Caringin, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, Kamis (21/11/2024).
Memasuki sesi tanya jawab, Kepala desa (Kades) Caringin, Mulyadi menyampaikan keluhannya soal sampah di desanya.
“Masalah sampah memang di desa ini krusial sekali, kita satu, baru ada satu baktor, itu juga dari bektor satu dari Dewan ada di wilayah satu RW ini, memang kita butuh baktor untuk mobilisasi, mobilisasi dari misalnya dari titik-titik warga termasuk yang tadi saya sampaikan titik warga untuk pengepulan,” ujarnya.
“Kedua, kita juga sudah punya titik satu gudang cuma pengelolanya belum, mungkin ini yang kita harapkan Bimtek, Bimtek untuk pengelolaan itu termasuk mesinnya juga, mesin seperti traktor itu sudah ada, hanya saja sekarang yang belum punya, paling titik-titik untuk transisi sampah saja. Sebenarnya kalau dikita lahan Pemda ada beberapa, cuma didalam posisinya, tidak strategis untuk mobilisasi sampah ke dalamnya lumayan jauh juga,” sambung Mulyadi.
Kades menambahkan bahwa saat ini Kampung Ramah Lingkungan (KRL) di desanya baru ada 1 yaitu KRL Lestari di RW 03, sehingga jumlahnya masih bisa ditambah atau dibentuk juga bank sampah.
Merespon harapan Kades Mulyadi, H. Permadi Dalung mengungkapkan bakal mencari informasi soal program bantuan provinsi soal penanganan sampah agar bisa diadvokasi untuk mengatasi masalah sampah di Desa Caringin.
“Pak Kades minta bantuan tambahan baktor serta kekurangan lahan tempat pembuangan sampah, dua hal ini kita bakal dorong programnya apabila memang di Provinsi Jawa Barat ada anggarannya,” kata H. Permadi.
Dalam moment ini politisi PAN tersebut kembali menegaskan soal aktivasi TPPAS Nambo yang masih menjadi sorotan.
“Walaupun kedepannya desa-desa di Kabupaten Bogor bakal ada tempat pengolahan sampah mandiri di desanya masing-masing, tetap TPPAS Nambo ini akan kami (DPRD Jabar) desak supaya segera bisa beroperasi, supaya yang dari Bogor barat bisa ke Galuga, yang dekat ke Nambo itu bisa ke Nambo nantinya,” pungkas H. Permadi.
